Vaping: Prevalensi, Risiko, dan Bantuan bagi Remaja untuk Berhenti

Perubahan besar peraturan pada tahun 2024 telah membuat akses terbatas ke produk vaping di Australia. Menurut para pakar, tindakan keras terhadap apa yang dijuluki “masalah kesehatan masyarakat utama” dapat menyebabkan peningkatan jumlah remaja yang mencari dukungan untuk mengatasi kecanduan nikotin. Pelajari tentang risiko kesehatan dan cara-cara untuk membantu kaum muda dalam perjalanan mereka untuk berhenti.

Sebagian besar produk vaping mengandung nikotin meskipun tidak diberi label seperti itu. Credit: StockBird/Getty Images

Poin Utama

• Prevalensi vaping di bawah 18 tahun didokumentasikan dengan baik di Australia.
• Mematikan keran untuk penjualan legal produk vaping mungkin tidak menghalangi akses jika ketersediaan pasar gelap berlanjut.
• Kecanduan nikotin tanpa menyadarinya bisa menjadi alasan yang membuat sulit bagi seorang remaja untuk berhenti vaping.

Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.

Ikuti kami di Facebook dan Instagram serta jangan lewatkan podcast kami.

Akses ke produk vaping menjadi semakin terbatas di Australia.

Menteri Kesehatan Mark Butler menggambarkan vaping sebagai “masalah kesehatan masyarakat utama” dan “masalah perilaku nomor satu di banyak sekolah,” yang telah menciptakan “generasi baru ketergantungan nikotin”.

Menurut data Departemen Kesehatan, satu dari tiga siswa sekolah menengah Australia menggunakan rokok elektrik pada 2022/2023.

Becky Freeman adalah Associate Professor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Sydney.

Dia telah memimpin Proyek Generasi Vape, sebuah studi yang menyelidiki keyakinan dan perilaku kaum muda seputar vaping dan mengatakan prevalensi penggunaan rokok elektrik pada remaja didokumentasikan dengan baik.

“Kami juga tahu bahwa jumlah ini telah meroket dalam beberapa tahun terakhir, terutama ketika Anda melihat waktu pra dan pasca COVID ketika sekolah ditutup dan semua perhatian kesehatan masyarakat benar-benar terfokus pada COVID.”

Para ahli mengatakan bahwa industri vaping telah menargetkan kaum muda dengan produk vaping sekali pakai yang sering dibumbui dan diwarnai. Credit: Peter Dazeley/Getty Images

Meskipun peraturan melarang penjualan produk vaping di toko-toko ritel di luar apotek, kenyataannya berbeda, Prof Freeman menjelaskan, dengan penjualan pasar gelap membuat akses terlalu mudah bagi remaja.

“Jika rata-rata anak berusia 14 tahun Anda merasa sangat mudah untuk mendapatkan vape, itu bukan pasar gelap. Ini lebih dari pasar terbuka. Dan itulah mengapa kami benar-benar berfokus pada penanganan akses.”

Produk vaping telah ada selama beberapa tahun sekarang.

Prof Freeman percaya bahwa salah satu alasan mengapa mereka semakin populer di kalangan anak muda adalah karena mereka dipasarkan sebagai berbeda dengan merokok.

“Terutama kaum muda, mereka benar-benar anti merokok. Mereka telah menyerap pesan-pesan itu [bahwa] rokok sangat mahal, mereka memiliki peringatan kesehatan grafis pada mereka, Anda tidak dapat benar-benar merokok di mana pun...

“Tetapi ketika Anda melihat vaping, kaum muda tidak melihatnya seperti itu. Mereka melihatnya sebagai aman, dapat diterima secara sosial atau sesuatu yang menyenangkan, dan industri vaping telah sangat sukses dalam kampanye misinformasi mereka tentang betapa berbahaya dan betapa adiktifnya produk-produk ini.

Risiko kesehatan vaping

Profesor Nick Zwar adalah ketua Royal Australian College of General Practitioners Expert Advisory Group yang menyusun pedoman bagi praktisi kesehatan yang mendukung orang-orang berhenti merokok.

Dia mengatakan sebagian besar produk vaping mengandung nikotin, bahkan jika mereka tidak diberi label seperti itu.

“Ketika Administrasi Barang Terapi dan kelompok lain telah menguji perangkat vaping yang diberi label tidak mengandung nikotin, antara 80 dan 90 persen memiliki nikotin di dalamnya.”

Prof Zwar menjelaskan bahwa masih ada risiko kesehatan pada vapes yang mengandung non-nikotin.

Diperkirakan sekitar 1/3 remaja di seluruh Australia setidaknya telah mencoba vaping. Source: Moment RF / Daniel Lozano Gonzalez/Getty Images

“Dalam jangka panjang vaping juga dapat memiliki efek buruk pada paru-paru dan pada sistem kardiovaskular.

“Tingkat bahaya itu masih belum jelas.”

Ketika datang ke produk nikotin, nikotin adalah penyebab utama, terutama bagi kaum muda.

“Salah satu kekhawatiran besar adalah efeknya pada sistem saraf yang berkembang dan terutama otak yang sedang berkembang,” kata Prof Zwar.

Orang tua dan guru harus memastikan kaum muda menyadari bahwa nikotin sangat adiktif Credit: fotostorm/Getty Images

Dukungan yang tersedia

Di Australia, Quitline adalah layanan konseling telepon dan online nasional untuk membantu berhenti merokok atau vaping. Cabang beroperasi di setiap negara bagian dan teritori melalui hotline umum 13 QUIT (13 7848).

Rachael Andersen, Direktur Quit Victoria, mengatakan tidak ada satu cara untuk berhenti vaping.

“Jawaban sederhana untuk itu adalah unik untuk semua orang. Tetapi orang-orang mengalami gejala yang sama dan proses penghentian nikotin sangat mirip baik di vaping maupun merokok.”

Dukungan jaringan akan cukup untuk beberapa anak muda, sementara yang lain membutuhkan bantuan dari seorang profesional medis untuk mengatasi kecanduan nikotin, Prof Zwar menjelaskan.

“Beberapa anak muda hanya akan memutuskan bahwa mereka dapat berhenti dengan dukungan keluarga dan teman atau dengan Anda tahu menunda, mengalihkan perhatian, minum air, melakukan sesuatu yang lain, pendekatan semacam itu, atau menghubungi Quitline.”

Pakar kesehatan mengatakan uap non-nikotin juga berdampak pada kesehatan kita, karena aerosol yang dihasilkan saat menguapkan cairan rokok elektrik, terutama terdiri dari gliserin dan propilen glikol. Source: Moment RF / Martina Paraninfi/Getty Images

Andersen mengatakan, tekanan teman sebaya sosial dan tidak menyadari dampak kesehatan dari vaping adalah beberapa alasan yang membuat remaja sulit untuk berhenti.

“Orang-orang muda khususnya, mungkin belum pernah terkena kebiasaan dan perilaku yang sangat adiktif sebelumnya, jadi mereka mungkin tidak menyadari konsekuensi dari apa yang sebenarnya mereka lakukan ketika mereka mulai menggunakan vaping.”

Jadi bagaimana Anda bisa membantu anak remaja Anda berhenti vaping?

Prof Freeman dari University of Sydney, ibu dari seorang anak berusia 12 tahun, menyarankan dua langkah kunci: menjaga dialog positif dan mencari dukungan ahli.

“Saya pikir sangat membantu melihat kaum muda sebagai korban industri vaping daripada hanya menjadi remaja nakal atau pemberontak.

“Saya juga sangat mendorong orang tua untuk melakukan perjalanan ke dokter keluarga Anda yang dapat menawarkan dukungan atau melihat apakah ada perawat sekolah atau penghubung kesejahteraan yang dapat Anda ajak bicara. Ada juga sumber daya seperti Quitline dan situs web iCanQuit.

Orang tua juga bisa mendapatkan saran dari profesional kesehatan atau layanan tentang cara terbaik untuk mendukung anak remaja mereka dalam perjalanan berhenti.

Andersen dari Quitline mengatakan orang harus merasa yakin bahwa semua panggilan Quitline bersifat rahasia dan tidak menghakimi.

“Mereka benar-benar dapat membantu untuk menetapkan seperti rencana yang disesuaikan. Mereka dapat menawarkan informasi umum tentang dukungan yang mungkin tersedia. Mereka juga dapat memberikan saran tentang cara memulai percakapan dan kemudian bagaimana mengarahkan mereka ke dukungan yang mereka butuhkan.

Andersen menyarankan membingkai percakapan dengan anak Anda tentang vaping dengan cara yang memungkinkan mereka untuk berbagi pengalaman dengan aman dan tidak merasa dihakimi. Credit: Plan Shooting 2 / Imazins/Getty Images/ImaZinS RF

Bantuan dan dukungan untuk berhenti vaping

• Wilayah Ibu Kota Australia
• New South Wales
• Northern Territory
• Queensland
• Australia Selatan
• Tasmania Victoria
• Australia Barat